Penjagaan Allah

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Segala puji bagi Allāh ﷻ, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasūlullāh ﷺ.

Kita buka dengan membaca بِسمِ الله dan berdoa:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima."

(HR. Ibnu Majah)  

*PENJAGAAN ALLAH*

▪️قال الشيخ يحيى الحجوري حفظه الله :

"إنَّ طاعة ﷲ والعمل الصالح يكون حفظًا للعبد ولذريته "

📗"إصلاح الأمة بالخطب والمواعظ من القرآن والسنة جـ ١ صـ ٢٢٩"

Guru kami yang mulia, *Syaikh Abu Abdirrohman Yahya bin Ali Al-Hajury* hafidzohulloh pernah berkata :

_"Sesungguhnya ketaatan kepada Alloh dan amalan sholih (yang dilakukan oleh seorang hamba secara rutin), akan menjadi (sebab) penjagaan (dari Alloh ta'ala) untuk hamba tersebut dan juga anak-anak keturunannya !"_

( *Ishlahul Ummah bil Khuthobi wal Mawa'idzi minal Qur'an was Sunnah*, 3/229)

*Catatan :*

1. Ya, benar. Alloh akan memberikan balasan kebaikan dan kemuliaan kepada orang-orang yang beriman dan yang Istiqomah dalam beramal sholih, dengan balasan yang banyak dan melimpah.

Bentuk balasannya pun bermacam-macam. Salah satunya adalah berupa *penjagaan yang Alloh berikan kepada kita dan anak-anak keturunan kita, dari berbagai perkara yang jelek dan membahayakan*, baik di dunia maupun di akhirat nanti !

Hal ini termasuk bentuk *kasih sayang Alloh ta'ala kepada hamba-hamba-Nya* yang beriman dan yang beramal sholih.

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman :

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

_"Barangsiapa mengerjakan amal sholih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan dia beriman, maka sesungguhnya *akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."*_ (QS An-Nahl : 97)

Alloh subhanahu wa ta'ala juga berfirman :

مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَىٰٓ إِلَّا مِثْلَهَا ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَدْخُلُونَ ٱلْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ

_"Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang sholih, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia dalam keadaan beriman, maka *mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab."*_ (QS Ghofir : 40)

Alloh subhanahu wa ta'ala juga berfirman :

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

_"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya."_ (QS At-Thuur : 21)

Dan masih banyak dalil-dalil lainnya.

2. Dalam sebuah hadits yang shohih, Nabi shollallohu alaihi wa sallam juga pernah bersabda :

احفظ الله يحفظك .....

_"Jagalah (syari'at agama) Alloh, niscaya Dia akan menjagamu ...!"_

Dalam hadits yang mulia ini, Nabi shollallohu alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita semua, bahwa apabila kita menjaga Alloh dengan sebaik-baiknya, Alloh pasti akan menjaga kita dengan penjagaan yang melebihi upaya kita.

Menurut para ulama, menjaga Alloh artinya : _"menjaga batasan-batasan-Nya, hak-hak-Nya, perintah-perintah-Nya, serta larangan-larangan-Nya._

Bentuknya adalah dengan kita selalu Istiqomah untuk menjalankan perintah Alloh, menjauhi larangan-Nya, dan tidak melampaui batasan yang dilarang oleh-Nya. 

Jika semua itu dikerjakan, maka dia termasuk orang yang menjaga Alloh sebaik-baiknya. 

Orang-orang seperti inilah yang disanjung oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

هَذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ

_“(Kepada mereka dikatakan) : “Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Alloh) dan menjaga (segala peraturan-peraturan-Nya).”_ (QS. Qof : 32)

3. Menurut *Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambali* rohimahulloh, penjagaan Allah kepada hamba-hamba-Nya itu mengandung dua unsur :

_*Pertama* : Alloh akan menjaga hamba-Nya yang sholih dengan *memenuhi kebutuhan dunianya,* seperti : terjaganya badan (kesehatan dan keselamatannya), anak, keluarga, dan hartanya._

Di antara bentuk penjagaan jenis ini, Allah menciptakan malaikat yang bertugas menjaga manusia. 

Alloh ta'ala berfirman :

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ

_“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu bergiliran menjaganya, dari depan dan dari belakang, mereka menjaganya atas perintah Allah.”_ (QS. Ar Ra’du : 11)

Dan ada kalanya jika Alloh ingin menjaga hamba-Nya, maka Allah akan *menjaga anak keturunannya,* meskipun ia sudah tiada. 

Baca juga : Jangan salah prioritas

Hal ini sebagaimana telah Allah buktikan dalam kisah dua anak yatim yang ditolong oleh Nabi Khidir. Anak tersebut ditolong lantaran orang tuanya adalah orang yang sholih. Allah ta'ala berfirman :

وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا

_“Dan dahulu ayahnya adalah seorang yang sholih”_ (QS. Al Kahfi: 82)

Berkenaan dengan ayat ini, *Al-Imam Al Baghowi* rohimahulloh menukilkan perkataan *Muhammad bin Al-Munkadir* rohimahulloh sebagai berikut :

_“Sesungguhnya berkat kesholihan seorang hamba, Alloh akan menjaga anak keturunannya, sanak famili, dan keluarganya, serta orang-orang yang ada di sekitar rumahnya."_

_*Kedua* : Alloh akan menjaga agama dan imannya, inilah penjagaan yang paling agung dan mulia._ 

Hamba itu akan terjaga dari perkara syubhat yang menyesatkan dan dari syahwat yang diharamkan.

Hal ini sebagaimana telah Alloh buktikan pada Nabi Yusuf alaihis salam, ketika dia digoda oleh seorang wanita yang cantik jelita dari keluarga bangsawan kerajaan. 

Wanita tersebut mengajak Nabi Yusuf alaihis salam untuk melakukan perbuatan keji di sebuah ruangan yang sangat sepi. Meskipun Nabi Yusuf juga berhasrat kepadanya, akan *tetapi Alloh menjaganya, sehingga dia selamat dari perbuatan keji tersebut.*

Allah ta'ala  berfirman :

كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

_“Demikianlah kami palingkan Yusuf dari keburukan dan kekejian. Sungguh dia termasuk dari hamba kami yang terpilih.”_(QS. Yusuf: 24)

Itulah rahasia yang tersirat di dalam firman Allah ta'ala :

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ

_“Ketahuilah sesungguhnya Alloh membatasi antara seorang hamba dan hatinya.”_

(QS. Al Anfal: 24)

*Al-Imam Ath-Thobari* rohimahulloh menjelaskan dalam tafsirnya tentang makna ayat ini, beliau menukil perkataan *Imam Adh-Dohak* rohimahulloh : 

_“Maksudnya, Alloh memberi pembatas antara orang kafir dengan ketaatan, dan memberi pembatas antara orang mukmin dengan kemaksiatan.”_

Demikianlah balasan dari Alloh kepada hamba-Nya yang selalu Istiqomah menjaga syari'at agama Alloh subhanahu wa ta’ala. 

Adapun orang yang tidak mau menjaga Alloh, maka Alloh pun juga enggan menjaganya.

Semoga Alloh ta'ala senantiasa memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua, agar selalu Istiqomah menjaga dan mengamalkan syari'at agama Alloh ta'ala ini, hingga akhir hayat kita nanti. 

Mari Berlomba-lomba dalam kebaikan dengan share, tag, mention ke orang lain. 1 orang yang tau ilmu karena info dari kamu, insyaAllah bernilai pahala karena mengajak kepada kebaikan.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Demikianlah faedah yang ringkas ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Selamat beraktivitas

Semoga apa2 yg kita lakukan bisa bernilai ibadah di sisi Allah ﷻ

بَارَكَ اللهُ فِيْكُم

✍  Akhukum fillah, *Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby*

https://t.me/fawaidabuabdirrahman